08 Juli 2009

Sabang = Minat Baca Rendah

SABANG - Rendahnya minat baca masyarakat Sabang menjadikan persoalan yang serius terhadap mutu pendidikan. Tentunya, hal ini juga menjadi keprihatinan bagi Pemerintah setempat untuk memajukan minat baca masyarakat di Pulau itu.



Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perpustakaan Daerah Sabang, menyebutkan bahwa minat membaca di kalangan masyarakat umum masih kurang. Padahal, pihaknya telah berupaya mengadakan program-program yang salah satunya adalah pengadaan pustaka keliling ditingkat kelurahan.

“Walaupun mobil pustaka keliling berada di kampung-kampung, tapi peminatnya masih kurang. Kadang-kadang untuk meramaikannya terpaksa kami membujuk mereka untuk membaca,” katanya pesimis.

Menurutnya masyarakat di sekitar perpustakaan hanya sedikit berkunjung selama berdirinya perpustakaan ini. “Kampanye untuk menumbuhkan daya baca masyarakat perlu adanya revitalisasi sejak dini. Ya, lewat program lomba pidato, baca puisi dan melukis, seperti yang telah dilakukan minggu kemarin,” paparnya.

Selain minat baca, kami juga mengeluhkan tentang sumber daya personalia perpustakaan yang kini masih sangat kurang kemampuannnya dalam mengelola perpustakaan. “ Jadi, selain minat baca masyarakat rendah, SDM pustakawan juga perlu diperhatikan. Untuk apa banyak buku dan gedung besar kalau SDM nya tidak ada,” ketusnya.

Dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, katanya, perlu keterlibatan Pemerintah Kota dalam memahami persoalan ini. Mengingat, kualitas pendidikan anak-anak di Sabang sangat terbatas. “ Dengan adanya dorongan Pemerintah setempat, dapat melaju dan mengurangi angka minat baca di daerah ini,” harapnya.

0 komentar:

 
Gerakan Membaca © 2007 Template feito por Templates para Você